RELIEF MUKA BUMI
A.
RELIEF MUKA BUMI
Bumi yang kita tempati ini berbentuk
bulat, hal ini dibuktikan oleh pengamatan-pengamatan di kehidupan sehari-hari
seperti kapal yang sedang berlayar di samudra yang luas, semakin jauh kapal
berlayar maka kapal tersebut akan tampak seperti tenggelam. Selain itu, pada saat matahari terbenam meskipun matahari
sudah tidak nampak, tetapi di puncak gunung masih terlihat terang. Hal tersebut
membuktikan bahwa bumi ini bulat.
Permukaan bumi terdiri dari dua
bagian, yaitu daratan dan lautan
Atau didalam istilah geografi sering disebut dengan benua dan
samudra. Apabila bagian benua dipotret dari dekat, akan tampak bahwa permukaan
benua tidak rata. Hal tersebut menjadikan bukti bahwa muka bumi tidak rata
seperti pada peta. Di permukaan bumi, ada bagian yang menonjol ke atas, ada
pula bagian yang cekung ke bawah. Bagian yang menonjol ke atas dapat berupa
gunung, pegunungan, dataran tinggi, bukit dan seterusnya. Bagian yang cekung ke bawah dapat berupa ngarai,
lembah, danau, sungai, rawa, dan sebagainya. Kenampakan tinggi rendahnya muka
bumi tersebut dinamakan relief muka bumi.
Menurut letaknya, relief muka bumi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Relief daratan dan relief dasar laut.
1.
Relief Daratan
Relief daratan adalah perbedaan tinggi rendahnya permukaan
bumi yang terdapat di daratan. Secara umum, relief daratan dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a.
Gunung berapi, pegunungan, dan bukit.
Gunung, pegunungan, dan bukit
merupakan bagian permukaan bumi yang
menjulang ke atas. Gunung berapi merupakan
tenpat keluarnya magma
dari dalam bumi. Contoh gunung berapi, yaitu
gunung kerinci (Sumatra),
gunung Merapi dan gunung Semeru {jawa},
{Lombok}.
Pegunungan merupakan deretan atau
rangkaian gunung yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.
Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500 m diatas permukaan laut. Bukit
adalah pegunungan rendah, memiliki ketinggian kurang dari 500 m. Contoh
pegunungan yaitu, pegunungan bukit barisan{Sumatra}, pegunungan meratus{Kalimantan},
pegunungan jaya wijaya{papua}, dan pegunungan Himalaya {india}.
b.
Dataran tinggi dan daratan rendah
Dataran rendah adalah bumi yang
permukaannya relatif datar dan berada pada ketinggian kurang dari 200 meter
dari permukaan laut. Contoh daratan rendah, yaitu wilayah pantai utara jawa.
Sedangkan, yang dimaksud dataran tinggi {plato} adalah bentuk muka bumi yang
berada pada ketinggian lebih dari 700 meter dari permukaan laut. Contoh dataran
tinggi, yaitu dataran tinggi gayo {nanggroe aceh Darussalam}, dan dataran
tinggi bandung {jawa barat}.
c.
Pantai
Daratan yang terletak ditepi laut
disebut pantai. Di daerah pantai dikenal sebagai bentuk muka bumi sebagai
berikut.
1)
Teluk, yaitu laut yang menjorok ke
daratan.
2)
Tanjung atau ujung, yaitu daratan
yang menjorok ke laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau
semenanjung.
3)
Delta, yaitu tanah endapan di muara
sungai.
4)
Gosong, yaitu pulau yang tergenang
ketika laut pasang dan muncul ke permukaan ketika air surut disebut gosong
{gosong pasir}.
2.
Relief Dasar Laut
Seperti halnya relief daratan, di
dasar laut permukaannya juga memiliki relief yang tidak rata. Relief dasar laut
merupakan tinggi rendahnya bentuk muka bumi didasar laut. Artinya, di dasar
laut memiliki relief yang sama dengan relief yang ada di daratan. Relief dasar
laut dapat dibedakan sebagai berikut.
a.
Paparan benua, yaitu laut yang masih termasuk
bagian dari daratan atau benua. Laut ini memiliki kedalaman kurang dari 200
meter, seperti dangkalan sunda dan dangkalan sahul.
b.
Lereng benua {Continental Slope}, yaitu lereng yang
berada di antara paparan benua dan laut dalam. Daerah ini memiliki kedalaman
lebih dari 200 meter.
c.
Lubuk laut {The Deep}, yaitu dasar laut yang bentuknya
menurun ke bawah dan jauh lebih dalam dari daerah sekitarnya. Berdasarkan
bentuknya, the deep dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1)
Basin atau lubuk laut atau ledok
laut, yaitu dasar laut yang bentuknya cekung, membentuk huruf “U” yang
memenjang, dan memiliki tebing terjal. Contohnya, lubuk banda dan lubuk
Sulawesi.
2)
Palumh laut, yaitu laut yang sangat
dalam yang membentuk seperti celah memenjang dengan penampang melintang
berbentuk huruf “V”. Contohnya, palung banda, palung mariana, palung Mindanao.
d.
Punggung laut, yaitu dasar laut yang
membentuk seperti antiklinal, tetapi puncaknya belum menyembul ke atas
permukaan laut. Contohnya, punggung laut di samudra hindia yang memajang dari
sebelah barat pulau Sumatra, selatan pulau jawa hingga kepulauan nusa tenggara.
e.
Gunung laut, yaitu gunung yang muncul
di dasar laut dengan puncak tinggi yang menjulang ke atas permukaan laut.
Relief dasar laut dapat membentuk
karena hal-hal berikut :
a.
Adanya pergeseran lapisan lempeng
samudra dan benua sebagai akibat gerakan magma yang menekan kerak bumi.
Pergeseran lempeng ini menimbulkan terbentuknya parit atau palung.
b.
Instrusi magma dari lapisan mantel
yang menimbulkan terjadinya gunung api dasar laut.
0 komentar:
Posting Komentar