Pages

Rabu, 13 November 2013

RELIEF MUKA BUMI



RELIEF MUKA BUMI
A.     RELIEF MUKA BUMI
Bumi yang kita tempati ini berbentuk bulat, hal ini dibuktikan oleh pengamatan-pengamatan di kehidupan sehari-hari seperti kapal yang sedang berlayar di samudra yang luas, semakin jauh kapal berlayar maka kapal tersebut akan tampak seperti tenggelam. Selain itu,  pada saat matahari terbenam meskipun matahari sudah tidak nampak, tetapi di puncak gunung masih terlihat terang. Hal tersebut membuktikan bahwa bumi ini bulat.
Permukaan bumi terdiri dari dua bagian, yaitu daratan dan lautan
Atau didalam istilah geografi sering disebut dengan benua dan samudra. Apabila bagian benua dipotret dari dekat, akan tampak bahwa permukaan benua tidak rata. Hal tersebut menjadikan bukti bahwa muka bumi tidak rata seperti pada peta. Di permukaan bumi, ada bagian yang menonjol ke atas, ada pula bagian yang cekung ke bawah. Bagian yang menonjol ke atas dapat berupa gunung, pegunungan, dataran tinggi, bukit dan seterusnya. Bagian  yang cekung ke bawah dapat berupa ngarai, lembah, danau, sungai, rawa, dan sebagainya. Kenampakan tinggi rendahnya muka bumi tersebut dinamakan relief muka bumi.
Menurut letaknya, relief muka bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Relief daratan dan relief dasar laut.
1.     Relief Daratan
Relief daratan adalah perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi yang terdapat di daratan. Secara umum, relief daratan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu  sebagai berikut.
a.      Gunung berapi, pegunungan, dan bukit.
Gunung, pegunungan, dan bukit merupakan bagian permukaan bumi yang
 menjulang ke atas. Gunung berapi merupakan tenpat keluarnya magma
 dari dalam bumi. Contoh gunung berapi, yaitu gunung kerinci (Sumatra),
 gunung Merapi dan gunung Semeru {jawa}, {Lombok}.
Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500 m diatas permukaan laut. Bukit adalah pegunungan rendah, memiliki ketinggian kurang dari 500 m. Contoh pegunungan yaitu, pegunungan bukit barisan{Sumatra}, pegunungan meratus{Kalimantan}, pegunungan jaya wijaya{papua}, dan pegunungan Himalaya {india}.
b.      Dataran tinggi dan daratan rendah
Dataran rendah adalah bumi yang permukaannya relatif datar dan berada pada ketinggian kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Contoh daratan rendah, yaitu wilayah pantai utara jawa. Sedangkan, yang dimaksud dataran tinggi {plato} adalah bentuk muka bumi yang berada pada ketinggian lebih dari 700 meter dari permukaan laut. Contoh dataran tinggi, yaitu dataran tinggi gayo {nanggroe aceh Darussalam}, dan dataran tinggi bandung {jawa barat}.
c.      Pantai
Daratan yang terletak ditepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal sebagai bentuk muka bumi sebagai berikut.
1)   Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan.
2)   Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau semenanjung.
3)   Delta, yaitu tanah endapan di muara sungai.
4)   Gosong, yaitu pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul ke permukaan ketika air surut disebut gosong {gosong pasir}.
2.     Relief Dasar Laut
Seperti halnya relief daratan, di dasar laut permukaannya juga memiliki relief yang tidak rata. Relief dasar laut merupakan tinggi rendahnya bentuk muka bumi didasar laut. Artinya, di dasar laut memiliki relief yang sama dengan relief yang ada di daratan. Relief dasar laut dapat dibedakan sebagai berikut.
a.   Paparan benua, yaitu laut yang masih termasuk bagian dari daratan atau benua. Laut ini memiliki kedalaman kurang dari 200 meter, seperti dangkalan sunda dan dangkalan sahul.
b.   Lereng benua {Continental Slope}, yaitu lereng yang berada di antara paparan benua dan laut dalam. Daerah ini memiliki kedalaman lebih dari 200 meter.
c.    Lubuk laut {The Deep}, yaitu dasar laut yang bentuknya menurun ke bawah dan jauh lebih dalam dari daerah sekitarnya. Berdasarkan bentuknya, the deep dibedakan menjadi dua, yaitu :
1)   Basin atau lubuk laut atau ledok laut, yaitu dasar laut yang bentuknya cekung, membentuk huruf “U” yang memenjang, dan memiliki tebing terjal. Contohnya, lubuk banda dan lubuk Sulawesi.
2)   Palumh laut, yaitu laut yang sangat dalam yang membentuk seperti celah memenjang dengan penampang melintang berbentuk huruf “V”. Contohnya, palung banda, palung mariana, palung Mindanao.
d.   Punggung laut, yaitu dasar laut yang membentuk seperti antiklinal, tetapi puncaknya belum menyembul ke atas permukaan laut. Contohnya, punggung laut di samudra hindia yang memajang dari sebelah barat pulau Sumatra, selatan pulau jawa hingga kepulauan nusa tenggara.
e.   Gunung laut, yaitu gunung yang muncul di dasar laut dengan puncak tinggi yang menjulang  ke atas permukaan laut.
Relief dasar laut dapat membentuk karena hal-hal berikut :
a.      Adanya pergeseran lapisan lempeng samudra dan benua sebagai akibat gerakan magma yang menekan kerak bumi. Pergeseran lempeng ini menimbulkan terbentuknya parit atau palung.
b.     Instrusi magma dari lapisan mantel yang menimbulkan terjadinya gunung api dasar laut.

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 TEMPAT BELAJARKU. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger